Followers

Wednesday, October 28, 2009

Aduhai Sakura



Bagi penduduk Jepun, musim bunga sakura berkembangan merupakan awal dari kehidupan sosial, kehidupan baru yang indah penuh harapan. Itulah sebabnya, persekolahan di Jepun dimulai pada awal April.

Meski tidak resmi menjadi lambang bunga negara, dalam budaya Jepun, bunga sakura bernilai sakral. Sudah menjadi tradisi sejak zaman Heian, sekitar tahun 794, mekarnya bunga sakura akan permulaan acara ritual keagamaan. Biasa diadakan upacara doa sebelum musim penanaman, dengan harapan para petani mendapat rezeki besar pada musim penuaian nati.

Suatu menjadi kebiasaan pula, warga Jepun mengadakan pesta taman di bawah pohon bunga sakura, berkumpul bersama rakan sekerja atau sanak keluarga, makan minum bersama sambil menyanyi. Pesta taman yang meriah itu dinamakan enkai.

Ironisnya, momentum bunga sakura bermekaran yang sangat ditunggu-tunggu itu berlangsung tidak lama. sekitar satu minggu sampai sepuluh hari. Setelah itu, petal atau daun bunga yang tipis, akan mulai berguguran. Pohon bunga sakura itu biasa ditanam berkelompok dalam jumlah besar. Di musim bunga, taman-taman itu terlihat indah sekali, bagaikan diselimuti bunga sakura berwarna putih, merah muda (pink), atau kuning muda.

Bunga sakura biasa ditanam berkelompok. ketika berbunga, semua pohon bunga sakura di suatu lokasi akan bermekaran secara bersamaan. Hanya bunga, tiada berdaun. Sungguh indah!

No comments:

Post a Comment